Harga Pangan Melonjak, Pemprov Jatim Hadirkan Pasar Murah di Sidoarjo
- Administrator
- Senin, 08 September 2025 12:35
- 3 Lihat
- Kuliner

SIDOARJO – Ribuan warga berbondong-bondong mendatangi pasar murah yang digelar Pemprov Jawa Timur di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Rabu (3/9/2025).
Antusiasme masyarakat memuncak lantaran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual dengan harga jauh lebih murah dari pasaran.
Beras SPHP dilepas seharga Rp 11 ribu per kilogram, lebih rendah dibanding harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram. Harga tersebut menjadi daya tarik utama bagi warga yang sejak pagi sudah mengantre di lokasi.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa pasar murah merupakan langkah pemerintah dalam memastikan kebutuhan pokok dapat dijangkau masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Kami ingin distribusi sembako, terutama beras, benar-benar sampai ke masyarakat dengan harga yang meringankan,” ujar Gubenur Khofifah.
Menurut Khofifah, beras adalah kebutuhan pokok yang harus dijaga ketersediaannya. Karena itu, pihaknya menyiapkan stok beras SPHP hingga 10 ton di pasar murah Sedati.
“Harapannya stok aman, jangkauan distribusinya juga aman, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras,” jelasnya.
Selain beras medium SPHP, pasar murah juga menyediakan beras premium dengan harga Rp 14 ribu per kilogram, lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp 16 ribu per kilogram.
Beragam kebutuhan pokok lain turut dijual di bawah harga pasar, seperti gula pasir Rp 14 ribu per kilogram, minyakita Rp13 ribu per liter, telur ayam Rp 22 ribu per kilogram, hingga bawang merah Rp 28 ribu per kilogram.
Khofifah juga meminta agar pasar murah digelar jauh dari pasar tradisional, sehingga warga di kawasan pemukiman benar-benar merasakan manfaatnya.
“Kami pastikan program ini akan terus berlanjut di sejumlah titik untuk menekan inflasi sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga pangan,” tegasnya.
Kebijakan subsidi harga itu langsung disambut gembira warga. Salah satunya pembeli seorang ibu-ibu yang rela antre sejak pagi demi mendapatkan sembako murah.
“Alhamdulillah bisa beli beras lebih murah dari biasanya, kalau di pasar harganya mahal sekali,” pungkasnya. (*)